Pages

Jumat, 16 Januari 2015

SATU SELAMANYA


SATU SELAMANYA
WAHID SA      XI TGB A
Tidak ada yang istimewa dariku, karena aku hidup sesederhana mungkin. Tidak banyak tingkah, hanya menikmati alur yang telah Tuhan berikan. Aku memiliki seorang sahabat. Aku mengenalnya sudah sejak kecil. Gadis itu bernama Devy. Masa kecil kami berlari bersama mengejar sang mentari. Hingga saat kami menempuh sekolah, orang tua kami memasukkan kami ke sekolah yang sama. Hampir setiap hari kami bertemu, melewatkan waktu bersama. Devy menurutku gadis yang selalu ceria, dia membawa awan putih disaat hariku penuh awan mendung. Dia pintar, dan selalu membuat orang lain merasa senang bersamanya.
Setelah kami melanjutkan ke jenjang berikutnya, kami sangat jarang bertemu, karena orang tuanya menyekolahkan Devy di luar kota. Itu yang membuatku menjadi kurang semangat dalam belajar. Hari – hari kulalui tanpa melihat keceriaannya, tanpa ada yang yang dapat memotivasiku dalam belajar. Semenjak itu kami semakin sering melewatkan semua kebersamaan kami. Devy mengarungi hidupnya bersama teman barunya dan akupun sama.
Hingga bertahun – tahun berlalu aku selalu menunggu kedatangannya, akhirnya saat itu datang juga. Sesaat setelah kelulusan ia pulang ke kampungnya yang dulu, di kampung dimana aku selalu menantinya dan menunggu kepulangannya. Kedekatan kami mulai memulih, di situ aku mulai menjalani hariku seperti dulu yang pernah aku jalani, setiap hari aku selalu bertemu dengannya, bercerita, berbagi ilmu, tertawa, dan kami seakan – akan lupa dengan waktu apabila sedang bersama.
Kini kami telah memasuki gerbang kedewasaan. Di mana kami telah mampu memikirkan masa depan. Menanggapi dunia dengan kata-kata bijak. Menangis karena cinta. Kini kami telah mengerti bahwa persahabatan itu adalah pengertian dan perbedaan yang indah. Juga tentang cinta, bukan hanya untuk orang yang kami sebut pacar. Tetapi juga untuk orang yang sering kami panggil sahabat. Sedangkan pengertian sahabat bagiku hanya satu kata. “Dia…”
Hari – hari berlalu begitu cepat jika bersamanya. Sampai saat ini dia selalu ada untukku, dia selalu kujadikan sahabat yang mungkin tak kan pernah tergantikan selama hidupku, dan semoga selamanya kami akan tetap selalu menjadi sahabat yang dapat mengerti apa yang selalu aku butuhkan dari dia.

0 komentar:

Posting Komentar